Etika Profesi Seorang Sarjana Teknik Industri


TUGAS 1
ETIKA PROFESI

Kode Etik Profesi Sarjana Teknik Industri di Indonesia dalam operasionalisasi bidang masing-masing dan sadar sepenuhnya tanggung jawab sebagai warga negara maupun sebagai sarjana akan panggilan pertumbuhan, pengembangan dan pembangunan di Indonesia, maka Sarjana Teknik Industri dan Mnajemen Industri bersepakat untuk lebih mempertinggi pengabdian kepada bangsa, negara dan masyarakat. Tentunya selaras dengan dasar negara yaitu Pancasila. Maka disusunlah suatu kode etik profesi Teknik Industri dan Manajemen Industri sebagai beikut:
Pasal 1:   Dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan kepada Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu mengerahkan segala kemampuan dan pengalamannya unuk selalu berupaya mncapai hasil yang terbaik di dalam suatu keluhuran budi dan kemanfaatan masyarakat secara luas secara bertanggung jawab.
Pasal 2:     Dalam melaksanakan tugas yang melibatkan disiplin dan pemgetahuan lain, Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan senantiasa menghormati dan menghargai keterlibatan mereka dan akan selalu mendayahgunakan disiplin Teknik Industri dan Manajemen Industri akan dapat dioptimalkan dalam upaya mencapai hasil terbaik.
Pasal 3:      Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bertanggung jawab atas pengembangan keilmuan dan penerapannya di masyarakat dan akan selalu berupaya agar tercapai kondisi yang efisien dan optimal dalam segenap upaya bagi prbaikan dalam pembangunan dan pemeliharaan sistem.
Pasal 4:     Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dan di dalam melaksanakan tugasnya tidak akan melakukan perbuatan tidak jujur, mencemarkan atau merugikan sesama rekan sekerja.
Pasal 5:   Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu bersikap dan bertindak bijaksana terhadap sesama rekannya dan terutama kepada rekan mudanya, selalu mengusahakan kemajuan untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan, Bagi dirinya pribadi, bagi masyarakat maupun bagi pengembangan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri di Indonesia.

Dari 5 tersebut maka pasal dapat dijelaskan 3 contoh aktivitas yang didasarkan pada etika profesi dalam bekrja sebagai seorang Sarjana Teknik Industri.
      1.  Human Resources Director 
Jika seorang Sarjana Teknik Industri bekerja sebagai HRD, maka harus bertanggung jawab penuh atas segala program-program dari setiap kegiatan para kepegawaiannya, HRD merupakan pintu bagi seorang pekerja yang hendak bekerja pada suatu perusahaan, jika HRD bersikap profesional dan bertanggung jawab maka perusahaan akan mendapatkan karyawan yang dibutuhkan, dengan hal ini maka perusahaan akan berjalan sesuai dengan apa yang telah duprogramkan.
2.     2  Employee Manager 
  Bertanggung jawab mengurus kegiatan perekrutan, penempatan, penilaian prestasi kerja dan pemberhentian karyawan.Suatu pekerja ataubkaryawan satu sama lain mempunyai latar belakang pendidikan dan kemampuan yang berbeda, disini employee manager bertugas untuk mengaturnya agar sesuai dengan kemampuan karyawan atau pekerja. Disisi lain jika terdapat pekerjua yang melakukan perbuatan terpuji atau pelanggaran Employee Manager harus melakukan sebuah tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
3.      3Training & Development Manager 
   Bertanggung jawab penuh atas segala pelatihan-pelatihan dan pengembangan para karyawannya, seorang sarjana Teknik Industri yang bekerja sebagai Training & Development Manager harus melakukan pekerjaannya secara profesional, karena kebutuhan kualitas pekerja setiap tahun akan terus meningkat, teknologi dan peralatan perusahaan pun semakin maju, maka dari itu pelatihan pekerja sesuai dngan bagiannya sangat diperlukan guna menjaga eksistensi perusahaan dalam persaingan pasar Industri.

Dunia keperkerjaan dan manusia pada umumnya mempunyai kepribadian yang berbeda satu sama lain, dalam halnya eperti magnet terdapat dua kutub utara dan selatan. Etika Profesi pun seperti itu, ada seorang Sarjana Teknik Industri yang menjunjung tinggib etika keprofesiannya, ada juga yang tidak. Berikut ini merupakan aktivitas tidak ber-ETIKA dalam bekerja sebagai seorang Sarjana Teknik Industri:
1.    Tidak bertanggung jawab.Sikap tidak beretika profesional seperti ini menyebabkan terhambatnya tujuan perusahaan serta merugikan rekan kerja lainnya karena harus mengerjakan ulang pekerjaan yang ditangani asal-asalan.
2.   Tidak objektif dalam melakukan pekerjaan, untuk memenuhi kewajiban profesionalnya, seorang pekerja harus dapat objektif dan tidak mementingkan atau mengagung-agungkan sebuah kepentingan untuk golongan tertentu saja.
3.    Memberikan keterangan palsu pada saat minta izin cuti. Seorang yang professional dalam bekerja tidak akan melakukan hal tersebut karena hal tersebut sama saja membohongi dan merugikan dirinya sendiri

Pentingkah memahami etika profesi untuk Sarjana eknik Industri ?
Sangatlah penting memahami etika profesi sebagai Sarjana Teknik Industri, etika profesi merupakan bekal dan suatu hal yang harus di junjung tinggi oleh para sarjana, khususnya sarjan teknik industri. Karena perannya di di dalam suatu perusahaan sangat menentukan nasib dari perusahaan itu akankah maju dan berkembang atau mundur, jika setiap sarjana teknik industri yang bekerja dalam suatu perusahaan dan menjunjung tinggi etika keprofesiannya, maka diprediksi perusahaan itu akan bergerak sesuai apa yang telah direncanakan. Selain itu Profesionalisme sebagai sarjana Teknik Industri ikut dipertaruhkan, jika paham dan menerapkan etika sebagai sarjana Teknik Industri maka seseorang sarjana itu akan menjadi seseorang yang pro0fesional, tapi sebaliknya jika seoranmg sarjana teknik industri tidak memahami etika profesi seorang sarjana teknik industri.

Sumber :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PARADIGMA POSITIVISME, KONSTRUKTIVISME DAN KRITIS DALAM KOMUNIKASI

ORGANISASI PROFESI

AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN BUDAYA BARAT